Vancouver — Dalam langkah yang mencerminkan antisipasi global terhadap cryptocurrency, Dewan Kota Vancouver, Kanada, telah mengesahkan kebijakan untuk menjadi kota yang “ramah Bitcoin.” Keputusan ini diumumkan Rabu (11/12), dengan kemungkinan Bitcoin akan digunakan dalam keuangan kota. Langkah ini sebagian dipicu oleh kembalinya Presiden AS terpilih Donald Trump.
“Ini adalah sesuatu yang ingin saya lakukan sejak lama,” ujar Wali Kota Vancouver, Ken Sim, dalam wawancara via telepon pada Selasa, sebelum pemungutan suara dewan dilakukan. “Namun, saya merasa publik belum siap untuk membahasnya.”
Faktor Pemicu: Tren Global dan Kembali Trump
Menurut Sim, keputusan untuk mempercepat kebijakan ini tidak terlepas dari perkembangan terbaru di Amerika Serikat. “Tiba-tiba, dengan apa yang terjadi di AS, kita melihat negara-negara lain, provinsi, dan negara bagian mulai menunjukkan minat untuk melakukan hal yang sama,” jelasnya. “Kami ingin mengambil langkah di depan mereka.”
Langkah ini diumumkan sejak akhir November, dengan Sim semakin terang-terangan mengungkapkan keyakinannya terhadap Bitcoin. Ia bahkan menyebut cryptocurrency itu sebagai “penemuan terbesar dalam sejarah manusia.”
Sim juga menyatakan skeptis terhadap mata uang fiat tradisional, yang menurutnya sedang menuju “nol.” Namun, ia mengingatkan bahwa ia tidak dalam posisi memberikan nasihat investasi.
Harga Bitcoin Meningkat
Harga Bitcoin melonjak signifikan, mencapai sekitar $101.345 pada Rabu malam waktu New York. Sim percaya bahwa nilai Bitcoin saat ini “hanya sebagian kecil” dari potensi nilainya di masa depan.
Mengukuhkan Posisi Vancouver
Dengan keputusan ini, Vancouver menjadi salah satu kota pertama di Kanada yang secara aktif mengeksplorasi penggunaan Bitcoin di tingkat pemerintah. Kebijakan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk menghadapi tren global yang semakin meluas.
“Kami ingin Vancouver dikenal sebagai kota yang inovatif, visioner, dan siap menghadapi masa depan,” tutup Sim.